Minggu, 15 Maret 2015

Budidaya Bagian 1

BUDIDAYA IKAN HIAS

Bagian 1
Wadah Budidaya Ikan Hias


Ikan hias pada umumnya dipelihara oleh para hobbies, mereka mengeluarkan banyak uang untuk menyalurkan hobbinya. Sekarang ikan hias sudah banyak dibudidaya, beberapa alasan yang mendukung ikan hias dibudidaya, yaitu:

1.  Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar, termasuk jenis-jenis ikan hias asli yang dapat dieksploitasi atau dibudidayakan. Banyak jenis ikan hias yang tersebar di wilayah perairan Indonesia, baik di air tawar, payau maupun di air laut.
2.    Spesies ikan hias air tawar diperkirakan 400 spesies dari total 1.100 spesies.
3.    Di dunia ikan hias air laut diperkirakan sekitar 650 spesies yang hidup di lingkungan terumbu karang.
4.    Wilayah produksi ikan hias Indonesia tersebar di 18 Provinsi (Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jambi, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, Papua Barat).
5.    Berdasarkan data tahun 2009, Indonesia baru menguasai 3,12% dari perdagangan ikan hias dunia masih tertinggal dari Singapura yang mencapai 16,08%.
6.    Sebanyak 3,12% ekspor ikan hias Singapura merupakan ikan hias asal Indonesia.
7.    Pangsa pasar ekspor ikan hias Indonesia adalah Singapura, Cina, Hongkong, Malaysia, Jepang, Korea Selatan, USA dan Eropa.

Budidaya ikan hias dikembangkan untuk memenuhi keinginan para hobbies dan permintaan ekspor, yang mampu menghasilkan devisa negara cukup besar. Hal ini merupkan peluang bagi pengembangan budidaya ikan hias Indonesia. Ikan hias adalah jenis yang memiliki bentuk tubuh yang unik dengan aneka warna, yang umumnya dijual sebagai ornament (hiasan) dalam akuarium. Contoh ikan hias yang dibudidayakan antara lain: koi, neon tetra, koki, cupang, guppy, Yellow tangs, Blue tags, Clownfish dan sebagainya.

Pada bab ini akan dibahas kegiatan prapoduksi (desains dan kontruksi wadah, dan persiapan wadah budidaya) dan produksi (pendederan, pembesaran, dan panen) budidaya ikan hias. Bagaimana mendesain wadah budidaya dan pemeliharaan pembesaran ikan merupakan kegiatan budidaya yang memelihara benih ikan sampai berukuran tertentu dan siap untuk dipanen ataupun menjadi induk.

A. Wadah Budidaya Ikan Hias

Wadah budidaya ikan hias dapat dilakukan dimana saja, faktor yang harus diperhatikan adalah menentukan pemilihan wadah budidaya yang tepat. Wadah budidaya merupakan tempat untuk memelihara ikan.

1. Jenis-Jenis Wadah Budidaya Ikan Hias

Dalam budidaya ikan terdapat beberapa jenis wadah yang digunakan yaitu kolam, bak, dan akuarium. Berikut penjelasan berbagai jenis wadah budidaya ikan hias.
  
a. Kolam
Kolam yang biasa digunakan dalam pemeliharaan ikan hias adalah jenis kolam permanen (terbuat dari tembok) atau yang di buat dari terpal dengan kondisi air yang jernih. Hal ini bertujuan agar ikan hias yang di pelihara bisa dilihat secara jelas sebagai objek hiasan dan bebas dari penyakit.


Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar  a. Kolam tembok b. Kolam terpal

Kolam yang sering digunakan adalah kolam tembok dan kolam terpal yang memiliki saluran inlet (air masuk) dan saluran outlate (air keluar). Jenis ikan hias yang sering dipelihara di kolam biasanya ikan hias yang berukuran besar seperti : koi, arwana dan alligator.

b. Bak
Bak yang umumnya digunakan dalam budidaya ikan hias bak fiber. Wadah bak digunakan untuk pemeliharaan ikan pada lahan yang sempit dan praktis. Ikan hias yang dipelihara pada bak fiber adalah ikan hias yang berukuran besar atau berukuran kecil tetapi dalam jumlah banyak.



c. Akuarium
Akuarium adalah salah satu wadah budidaya yang digunakan untuk pemeliharaan sekaligus ajang refresing para hobbies karena mampu menjadi penghibur dari kejenuhan. Akuarium adalah wadah yang paling memungkinkan untuk dilakukan proses budidaya dan pemeliharaan di setiap tempat sangat fleksibel.

Sumber: Dok. Kemdikbud
Gambar 3.4. Akuarium
Pada umumnya pemeliharaan ikan hias menggunakan wadah akuarium, dengan wadah ini, dapat memanipulasi lingkungan sesuai dengan habitat aslinya. Saat ini pemeliharaan ikan hias laut dalam wadah akuarium sangat disukai banyak orang, karena menyerupai panorama bawah laut yang sangat menarik.

2. Desain dan Kontruksi Wadah
Kamu telah mengamati dan mempelajari jenis-jenis wadah budidaya ikan hias. Langkah selanjutkan adalah mengamati dan mempelajari desain dan kontruksi wadah yang akan dibuat sesuai kaidah-kaidah budidaya yang benar. Berikut desain dan kontruksi wadah budidaya ikan hias untuk tujuan pendederan dan pembesaran.

a. Desain dan kontruksi kolam
Desain kolam untuk budidaya ikan hias dapat berbentuk persegi empat, persegi panjang, bulat, trapezium, segitiga bahkan bentuk tidak beraturan. Hal tersebut biasa disesuikan dengan kondisi lahan dan lokasi yang ada. Bentuk kolam yang umum digunakan adalah bentuk persegi empat dan persegi panjang.

b. Desain dan kontruksi bak
Bak yang digunakan dalam budidaya ikan hias adalah yang berasal dari fiber Bak pemeliharaan ikan hias biasa berbentuk persegi panjang ataupun bulat.

c. Desain dan kontruksi akuarium
Akuarium yang digunakan dalam budidaya ikan hias adalah yang berbentuk persegi panjang, segi delapan ataupun tidak beraturan, disesuaikan dengan keinginan pemilik. Wadah ini menggunakan kaca yang memiliki ketebalan antara 3 mm -16 mm. Dalam penggunaan akuarium dilengkapi dengan sistem aerasi, yaitu proses pengaliran udara/oksigen. Terdapat beberapa akuarium yang dilengkapi dengan filter. Proses pemasangan filter ke dalam wadah budidaya bertujuan untuk menyaring sisa-sisa pakan dan hasil metabolisme ikan agar air tetap jernih. Akuarium yang tidak dilengkapi filter, harus dilakukan proses penyiponan/penyedotan setiap hari agar kualitas air tetap terjaga dalam kondisi baik

3. Persiapan Wadah Budidaya
Persiapan wadah dilakukan setelah kamu mengetahui dan mengamati jenis, desain dan kontruksi budidaya. Persiapan wadah budidaya pada kolam meliputi pencucian wadah budidaya, pengeringan wadah budidaya dan pengisian air.

a. Pencucian wadah
Wadah yang akan kita gunakan haruslah dicuci bersih dengan tujuan untuk menghilangkan dari jamur dan kotoran yang menempel pada wadah budidaya. Pencucian kolam tembok atau bak sebaiknya dengan cara menyikat, lebih baik tanpa menggunakan sabun ataupun detergen kalau pun dipakai maka harus dalam jumlah yang sedikit dan dibilas dengan tuntas tanpa meninggalkan residu. Pencucian akuarium dilakukan dengan menggunakan spon ataupun kain, minimalkan penggunaan sabun/detergen.

b. Pengeringan wadah
Proses pengeringan dilakukan dengan penjemuran dibawah sinar matahari.

c. Pengisian air
Proses pengisian air dilakukan 2-3 hari sebelum penebaran ikan ini bertujuan agar dalam wadah budidaya sudah tumbuh plankton yang bisa digunakan sebagai pakan alami

Sumber : Buku Prakarya Kelas VIII

Tidak ada komentar:

Posting Komentar